REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Lembaga Amil Zakat mengapresiasi program Sedekah Ummat Jum'at Duaribu (Sujud) nasional yang diprakarsai oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Kami mendukung gerakan sedekah ini, bersama LAZ lainnya kita bangun pendidikan di Indonesia," tutur CEO Rumah Zakat Nur Effendi di Jakarta, belum lama ini.
General Manager lembaga Yatimmandiri, Andreas Eko, juga menyatakan dukungan penuh dan sangat mengapresiasi program yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia tersebut.
Dengan berbekal 130.000 donatur aktif, lembaga Andreas optimistis mampu menjalankan program Sujud Nasional dengan baik dan mampu menyalurkan bantuan kepada pihak yang tepat.
"Kita juga sudah punya program untuk anak yatim di seluruh Indonesia yang kita tempatkan di Jawa Timur. Data yang sudah masuk ke program kami sekitar 19.000 penerima beasiswa," katanya memaparkan.
Selain itu, perwakilan LAZ lainnya yang turut hadir juga berkomitmen untuk bisa menyalurkan bantuan pendidikan sebaik mungkin dalam rangka menyukseskan Sujud Nasional.
"Ini gerakan kecil tapi berdampak besar. Kita baru punya sekitar 4.000 donatur untuk program ini, tapi kita punya strategi sendiri dalam pelaksanaannya," tutur Kepala Divisi Jaringan dan Kerja Sama Baitulmaal Muamalat (BMM) Agus Khalifatullah Sadikin.
Lebih lanjut dia memaparkan, strategi yang akan dilakukan antara lain bermitra dengan lembaga yang kredibel untuk memberikan sedekah tersebut.
Selain itu, BMM juga menargetkan bagi calon penerima bantuan pendidikan Sujud Nasional harus mampu menghafal 30 juz Al Quran.
"Kita juga akan tempatkan anak didik kita di lembaga mitra agar memiliki keahlian tertentu," pungkasnya.
Program tersebut memiliki metode dengan mengumpulkan sedekah sebesar Rp2.000 setiap hari Jumat, yang pelaksanaannya akan dilakukan oleh LAZ yang bekerja sama dengan Baznas.
Selain melibatkan Baznas pusat, juga akan diikuti 34 Baznas tingkat provinsi dengan total 509 di kabupaten/kota, dan 250 LAZ resmi yang telah diberi izin pemerintah.
Baznas selaku inisiator program tidak akan menerima dana yang telah dihimpun, namun akan menerima laporan rutin dari LAZ mengenai penerimaan jumlah sedekah, jumlah donatur, hingga jumlah penyaluran sedekah kepada sasaran.
Sujud Nasional ditargetkan akan diikuti oleh 10 juta orang hingga satu tahun ke depan, yaitu tepatnya pada 20 Ramadhan 1438 Hijriah atau 24 Juni 2017.
Dengan target penyaluran sedekah untuk program pendidikan, diharapkan mampu membangun sumberdaya manusia Indonesia yang lebih unggul.