REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang pencuri kotak amal masjid dipergoki jamaah saat sedang beraksi di siang hari. Pria berinisial SBU ini mencuri kotak amal di Masjid Ar-Rosul di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, menggunakan anak kunci palsu.

Warga yang mengetahui ada pencuri di dalam masjid langsung mengerubungi tersangka. Beruntung aparat kepolisian segera datang sebelum ia diamuk massa.

Menurut pengakuan tersangka, ia memiliki tiga anak kunci palsu untuk melancarkan aksinya. Ia memilih waktu di siang hari saat bulan Ramadhan karena kondisi masjid yang sepi.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Blimbing AKP Yoyok Ucuk mengatakan SBU beroperasi lebih dari sekali. "Sebelumnya ia ternyata sudah dua kali membobol kotak amal di masjid yang sama selama Ramadhan," jelasnya dalam rilis pada Kamis (30/6).

Yoyok mengatakan proses penyelidikan masih berlangsung. "Masih kami kembangan karena ada beberapa laporan pencurian kotak amal di wilayah lain," imbuhnya. Sikap SBU yang tenang dan cepat dalam membobol kotak amal menimbulkan kecurigaan polisi bahwa ia sudah sering melakukan pencurian sejenis.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu obeng, tiga anak kunci, satu kotak amal, satu gembok, dan uang tunai Rp 3 juta. Uang tersebut didapatkan dari hasil tiga kali mencuri di masjid Ar-Rosul.

Tersangka yang masih membujang ini mengaku nekat mencuri untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Atas perbuatannya, ia dijerat dengan pasal 363 KUHP mengenai pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika