Rabu 22 Jun 2016 21:38 WIB

Menag Minta Petugas Kuasai Penuh Aplikasi Haji Pintar

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/ Darmawan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama meluncurkan versi terbaru aplikasi Haji Pintar. Pembaruan ini bertujuan agar lebih membantu jamaah mendapatkan informasi.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta seluruh petugas haji yang akan bertugas tahun ini memiliki pemahaman mendalam tentang perhajian, termasuk aplikasi Haji Pintar. Ia mengingatkan, langkah itu dilakukan agar tidak ada lagi petugas yang tidak mengerti cara menggunakan aplikasi Haji Pintar, terutama Kakanwil dan Kabid Provinsi.

"Saya minta semua petugas haji betul-betul menguasai seluruh hal ihwal perhajian, jangan sampai ada Kakanwil dan Kabid yang tidak bisa membuka Haji Pintar," kata Lukman, Rabu (22/6).

Hal itu dikarenakan aplikasi Haji Pintar merupakan aplikasi yang bertujuan mempermudah jamaah haji, agar mudah mendapatkan segala informasi tentang perhajian. Karenanya, lanjut Lukman, petugas haji memang harus memahami betul cara penggunaan aplikasi tersebut agar nantinya bisa mengajarkan dan membantu jamaah haji.

Sementara, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil turut meluncurkan versi terbaru dari aplikasi Haji Pintar. Ia menerangkan, informasi perhajian sudah bisa didapatkan jamaah haji hanya dengan mengakses aplikasi Haji Pintar secara daring, termasuk soal pemondokan yang nantinya akan ditempati. "Jadi jamaah bisa akses dari rumah, tinggal lewat online saja," ujar Djamil.

Terkait pemondokan, Djamil mengapresiasi urusan penyewaan pemondokan haji tahun ini yang selesai lebih cepat dari tahun lalu, sehingga ada kepastian sejak awal. Ia mengungkapkan, kapasitas maktab nantinya berjumlah masing-masing 3.000 orang, yang terdiri atas lima hingga enam kloter dengan pemisahan jamaah  pria dan wanita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement