REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hotel Cakra Kusuma menerima sertifikasi halal untuk 453 makanan yang tersaji di sana. Ini tentu saja menambah jumlah hotel dengan makanan halal di Yogyakarta.
Sehingga wisatawan Muslim tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan menu-menu makanan yang sesuai dengan ketentun syariah.
General Manager Hotel Cakra Kusuma, Haryono Sapta Widodo menyampaikan, sertifikasi halal tersebut diperuntukkan bagi bahan-bahan dan proses pembuatan makanan.
"Kami tertarik memperoleh sertifikasi halal, karena halal itu sehat dan menyehatkan," tuturnya saat ditemui pada acara penyerahan sertifikasi halal di Hotel Cakra Kembang, Senin (20/6).
Adapun menu halal di hotel yang terletak di Jalan Kaliurang itu terdiri dari masakan Indonesia, Eropa, dan Cina. Selain untuk kepentingan kesehatan, sertifikasi halal pun diraih sebagai bentuk dukungan atas pencanangan Yogyakarta sebagai salah satu dari 13 destinasi wisata halal di Indonesia.
"Harapannya dengan ini, hotel-hotel yang lain juga bisa mengikuti untuk meraih sertifikasi halal," kata Haryono. Pasalnya saat ini tamu-tamu hotel, terutama tamu meeting mengaku sering kesulitan dalam menemukan hotel halal.
Sementara itu, Direktur LPPOM MUI DIY, Tridjoko Wisnu Murti menyampaikan, pemberian sertifikasi halal harus melalui beberapa proses terlebih dulu. Di antaranya pengajuan dari perusahaan, pendaftaran ke LPPOM, pemeriksaan dari BPOM, dan audit menu dari pihak-pihak terkait.
"Di Yogyakarta belum banyak hotel halal. Saya menilai, ini sebagai bentuk dukungan dari hotel untuk keistimewaan Yogyakarta," kata Tridjoko. Kasultanan Yogyakarta dikenal sebagai kerajaan Islam dengan rajanya yang bergelar Khalifatullah.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanto pun turut mengapresiasi pencapaian Hotel Cokro Kusuma. Menurutnya prestasi ini dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan jumlah wisatawan di Yogyakarta. "Saya harap statusnya bisa ditingkatkan jadi hotel syariah," kata Aris.