REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya kalender hijriyah dinilai penting bagi umat Islam. Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar mengatakan penerapan kalender hijriyah global penting karena banyaknya hal negatif yang muncul karena tak adanya kalender hijriyah yang digunakan oleh umat Islam sedunia.
"Satu di antara hal negatif itu adalah potensi perbedaan jatuhnya satu tanggal hijiryah suatu lokasi di permukaan Bumi dengan lokasi lainnya, mengingat selain perbedaan kriteria sistem kalender juga masih adanya perbedaan antara hasil hisab dan hasil rukyat yang menjadi eksekutor masuk tidaknya bulan baru," ujarnya, dalam siaran persnya, Sabtu (19/6).
Dampak lain yang tidak kalah besar adalah selisih pembayaran zakat oleh korporasi-korporasi umat Islam yang menggunakan kalender Masehi sebagai sistem waktu akuntansinya. Maka ada 11,5 hari yang tidak terbayarkan yang merupakan selisih hari antara kalender Hijriyah dan kalender Masehi dalam setahun.
"Bayangkan jika itu telah terjadi selama 500 tahun, maka potensi zakat yang tidak terbayarkan dan menjadi hutang peradaban adalah 5 triliun dolar. Makanya penting ada kalender hijriyah."