Menurutnya, komunitas Muslim di New York perlu bekerja sama sehingga dapat memiliki pemakaman sendiri. Karena, saat ini Muslim New York masih bergantung pada pemakaman lain yang membutuhkan banyak biaya.
"Jika kita memiliki pemakaman kita sendiri, kita bisa pastikan orang-orang dari iman kita tidak perlu menghabiskan begitu banyak uang untuk mengguburkan orang mati," lanjut dia.
Dalam rangka mendukung Muslim yang tidak mampu membayar biaya pemakaman besar dan tinggi, Ibrahim memulai sebuah organisasi nirlaba yang disebut Proyek Jenazah. Ini menghasilkan uang dari masyarakat Muslim untuk menutupi biaya pemakaman bagi keluarga yang membutuhkan.
Selama bertahun-tahun, Ibrahim mengatakan banyak orang telah mengulurkan tangan mendukung Proyek Jenazah. Bisnis Kargi ini di Layanan Pemakaman Islam juga telah tumbuh, dari sekitar 60 pemakaman setahun untuk rata-rata 200.
Muslim New York sering dipisahkan berdasarkan kebangsaan. Tapi, orang-orang dari berbagai negara dan budaya disatukan oleh upacara pemakaman mereka bersama. Ibrahim dan Kargi memiliki beberapa klien diantaranya dari Amerika-Afrika, Bosnia, Albania, Uzbek, Cina, Turki Mesir, Pakistan dan Bangladesh.
n.melisa riska putri
Ikuti Whatsapp Channel Republika
