REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Sebuah masjid di daerah terisolasi di Desa Batuampar, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mendapat bantuan dari Lazismu Banjarbaru. Bantuan tersebut berupa sumur bor yang diserahkan secara langsung ke pengelola masjid.
Sumur bor diserahkan oleh Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani kepada Ketua Masjid al-Mustagfirin, yang disaksikan Wakil Wali Kota Darmawan Jaya, Kabag Kesra Pemkot Banjarbaru Hidayaturrahman, jajaran pimpinan Lazismu Banjarbaru, serta perwakilan dari BNI Syariah dan para donatur (3/6).
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani berharap semoga bantuan ini bermanfaat untuk kesejahteraan warga. Bantuan ini adalah sebagai bentuk kerja sama Program Air Bersih bersama Lazismu dan Bank BNI Syariah.
Menurut Ketua Pengurus Lazismu Banjarbaru Muhammad Ikhsan, desa ini merupakan desa yang tertinggal. Mayoritas penduduknya hidup di bawah rata-rata dari sisi ekonomi. “Maka kami memilih desa ini untuk memberikan bantuan sumur bor,” katanya.
Jika kemarau tiba, kata Ikhsan, air di desa ini sulit diperoleh karena struktur tanah pegunungan yang menyebabkan air tanah sulit ditemui. Warga harus mendapatkan air dengan jarak yang jauh ke tempat lain.
Direktur Lazismu Banjarbaru Abdul Aziz mengatakan, sumber air harus dideteksi dengan alat geolistrik. Kebetulan salah satu Ketua PDM Banjarbaru, memiliki alat itu. “Lewat bantuannya sumber air yang dicari akhirnya ditemukan, jaraknya 400 meter dari Masjid dengan kedalaman 32 meter,” tutur Aziz.
Dana yang dibutuhkan untuk membuat sumur bor mencapai 50,8 juta rupiah. Dana itu diperoleh dari Bank BNI Syariah sebesar Rp 13 juta, Pemkot Banjarbaru 12 juta rupiah, selebihnya diperoleh dari para donatur Lazismu.
Sumber air berada di tanah milik Siti Noor Jaleha. Setelah Lazismu berkomunikasi dengan Siti, terkait pentingnya air di sekitar masjid apalagi menjelang Ramadhan, akhirnya Siti menghibahkan tanahnya sebagai amal jariyah.
Sebagai rangkaian kegiatan sampai Ramadhan 1437 H, Lazismu juga menggelar Khitanan Massal di Masjid Mujahidin Cempaka, pada Sabtu 28 Sya'ban 1437 H atau Sabtu (4/6). Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Lazismu Banjarbaru, PCM Sei Besar, PRM Cempaka, dan didukung oleh tenaga medis dari Rumah Sakit Islam Banjarmasin dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.