Rabu 01 Jun 2016 17:32 WIB

Padang Harus Ciptakan Atmosfir Tahfiz

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Achmad Syalaby
pakar tafsir Alquran Prof M Ahsin Sakho Muhammad
Foto: youtube
pakar tafsir Alquran Prof M Ahsin Sakho Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor IIQ Ahsin Sakho menanggapi positif kebijakan Pemerintah Kota  Padang yang menginginkan menjadi kota penghafal Alquran. Untuk itu Pemkot Padang harus mampu menciptakan atmosfir tahfiz di setiap lini.

Dia meminta Pemerintah Padang harus memikirkan pembibitan dan penyebaran tahfidz Quran agar semakin banyak masyarakat yang mampu menghafal Alquran. "Pemkot Padang dapat mulai dengan kerja sama pemerintah dengan komunitas tahfidz quran," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (1/6).

Pemerintah Kota Padang dapat membentuk lembaga tahfiz Quran dengan pimpinan yang terdiri dari ulama, tuan guru dan pejabat pemerintah. Pada lini pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi dapat mewajibkan untuk peserta didik menghafal Alquran sesuai dengan kemampuan mereka. 

"Bagi siswa SMP tentu tidak bisa diwajibkan menghafal seluruh Alquran, mereka bisa diimbau untuk menghafal satu surah seperti al baqarah di tahun pertama, dan surah lainnya di tahun kedua dan ketiga," jelas dia.  Sementara itu di kalangan pegawai negeri, pemerintah dapat mewajibkan saat Ramadhan ini untuk menghafal Juz Amma. Bagi mereka yang mampu menghafal juz 30 bisa diberikan hadiah. 

Supaya tidak membebankan masyarakat, pemerintah dapat memberitahukan hafalan Alquran ini bersifat imbauan. Setelah tersosialisasi dengan baik maka bisa diwajibkan. Kota penghafal Alquran di Padang ini dapat menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lain. Bahkan bagi kota-kota di provinsi lain. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement