Rabu 01 Jun 2016 17:00 WIB

Cuaca Panas di Saudi Bikin Umrah Ramadhan Sepi Peminat

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Achmad Syalaby
Ilustrasi jamaah melakukan foto selfie saat memakai pakaian umrah.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Ilustrasi jamaah melakukan foto selfie saat memakai pakaian umrah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Budi Firmansyah mengatakan faktor cuaca dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan 1437 H/ 2016 ini.

 "Cuaca di Arab Saudi yang sedang panas membuat puasa menjadi lebih lama menjadi 14 jam," kata Budi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (1/6). Selain faktor cuaca, naiknya tarif umrah dibanding bulan-bulan sebelumnya juga sangat mempengaruhi animo masyarakat melakukan umrah Ramadhan. 

Berbeda dengan jamaah dari Timur Tengah, Budi yang juga Direktur Utama PT Ahsanta Tour & Travel ini mengaku animo masyarakat Indonesia untuk berumrah turun pada bulan Ramadhan. Penurunan bahkan bisa mencapai 60 persen dari bulan-bulan biasanya. Hal tersebut disebebkan karena dua faktor tadi yaitu cuaca dan tarif yang cukup tinggi.

Kendati menurun, Budi mengatakan pihaknya tetap mempersiapkan penyelenggaraan umrah Ramadhan dengan sangat maksimal. Menurut Budi. Ahsanta Tour & Travel telah mempersiapkan musim umrah Ramadhan ini sejak satu bulan yang lalu.

Ahsanta Tour & Travel hanya membuka dua program paket umrah Ramadhan yang masing-masing diberangkatkan pada 7 Juni dan 24 Juni. Tarif yang dikenakan untuk umrah Ramadhan sendiri berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 45 juta. (Baca: Kemenag Imbau Calon Jamaah Haji Antisipasi Cuaca Panas Ekstrem).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement