REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menargetkan penghimpunan zakat selama Ramadhan 1437 H sebesar Rp 67 Miliar. Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana mengungkapkan, target ini naik 30 persen dari penghimpunan zakat Ramadhan tahun lalu saat masih bergabung dengan PKPU.
"Targetnya moderat karena sebenarnya ini Ramadhan pertama bagi IZI," papar Wildhan dalam Grand Launching Spin Off IZI, di Jakarta, Jumat (27/5). Ia juga menyebut saat ini IZI masih terus melakukan konsolidasi internal sejak resmi menjadi laznas (lembaga amil zakat nasional) pada akhir Desember 2015.
Meski berpisah dari PKPU, Wildhan optimistis pengumpulan target perhimpunan zakat selama Ramadhan bisa tercapai. Pasalnya, ia sudah melakukan riset kepada donatur soal pembentukan laznas baru terpisah dari PKPU. "(Sebesar) 92 persen donatur tidak mempermasalahkan hasil survei internal kami," sebut dia.
Presiden PKPU Agung Notowiguno menambahkan, pemisahan IZI dari PKPU sudah melalui banyak pertimbangan dan riset. Ia menilai masih banyak peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perolehan zakat. "Perhitungan Baznas, dari potensi zakat sebesar Rp 217 triliun baru dua persen yang bisa dikumpulkan," ujar Agung.
Ia berharap IZI bisa meneruskan visi dan misi PKPU dalam pengelolaan zakat nasional. "Pengelolaan zakat oleh IZI dan kerja kemanusiaan oleh PKPU sama-sama kerja besar, harapannya masing-masing bisa fokus," ucap dia berharap.