REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva mengatakan kelemahan umat Islam dalam dunia perpolitikan disebabkan kondisi ekonomi yang lemah dan sedikitnya dukungan media.
"Politik sangat pragmatis dan sangat dipengaruhi dua kekuatan besar yaitu ekonomi dan media. Islam tidak memiliki kedua kekuatan itu sama sekali," ujar Hamdan yang juga mantan ketua Mahkamah Konstitusi dalam Rapat Pleno ke-8 Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Rabu (18/5).
Menurut Hamdan, yang harus dilakukan memperkuat kedudukan umat Islam adalah dengan melakukan gerakan ekonomi secara masif. Ekonomi memiliki kaitan langsung dengan politik untuk menguasai pertarungan bebas politik.
Selain itu, partai-partai politik Islam harus mengirimkan kader-kadernya untuk diikutkan kursus politik. Dia menjelaskan, para kader nantinya bisa didelegasikan ke semua partai untuk mewakili suara umat Islam.
(Baca: Jadi Mayoritas, Umat Islam 'Bermasalah' dalam Kepemimpinan Politik).