REPUBLIKA.CO.ID, SITTWE -- Konflik kemanusiaan Rohingya yang terjadi sejak tahun 2012 hingga sekarang belum menemukan titik terang dan jutaan pengungsi Rohingya hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. Rumah Zakat (RZ) menyalurkan bahan makanan untuk pengungsi Rohingya yang berada di kota Sittwe dan kota Maikthilla Selasa (26/4) hingga Kamis (5/5).
Mereka mengungsi di beberapa titik seperti Kota Sittwe, Maikthilla, Kyaukphyu, Myaybon serta beberapa titik lainnya di negara Myanmar, bahkan hingga ke negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia serta masih belum jelas masa depannya. Banyak para pengungsi yang mengalami kekurangan bahan pangan, gizi buruk, tidak terdapatnya tim medis, camp pengungsian yang tidak layak serta ketidakjelasan status kewarganegaraan.
“Penyaluran untuk warga Rohingya memang agak sulit, kami sempat ditahan polisi saat akan menyalurkan bantuan di kota Sittwe. Tapi, Alhamdulillah akhirnya kami berhasil masuk ke camp pengungsian dan menyalurkan bantuan,” papar Andri Murdianto, Relawan RZ yang bertugas ke Myanmar, Rabu (11/5).
Andri mengatakan penyaluran ini merupakan salah satu peran RZ sebagai lembaga kemanusiaan untuk menunaikan amanah dari para donatur di Indonesia. Bantuan yang disalurkan diantaranya Kornet Superqurban, 20 ton beras, 8500 Kg kentang, 1.700 liter minyak goreng, 800 Kg bawang, 1600 Kg kacang-kacangan, 1600 Kg dal, dan 1000 pcs permen.
Kegiatan penyaluran ini merupakan bagian dari program Sharing Happiness RZ, untuk berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan. “Dengan adanya bantuan ini bisa sedikit meringankan penderitaan para pengungsi Rohingya. Mari kita terus doakan, semoga Allah senantiasa melindungi mereka dimanapun berada,” ujar Andri.