REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan memfasilitasi siswa Madrasah Ibtida'iyah Nahdlatul Ulama (MI NU) Trate Putra Gresik, Noval Ilham Arfiansyah, untuk menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang Olimpiade Matematika tingkat internasional pada Juli di Singapura.
"Kemenag sudah menyiapkan anggaran untuk memfasilitasi para siswa berprestasi untuk mengikuti ajang olimpiade internasional," kata Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (5/5).
Menurut Nur Kholis, Kementerian Agama selama ini berkomitmen untuk terus memudahkan akses para siswa madrasah dalam meraih prestasi. "Bahkan siswa madrasah yang menjadi pemenang Karya Ilmiah Remaja yang diselenggarakan LIPI juga akan difasilitasi keberangkatannya ke Arizona, Amerika," katanya.
Kemenag, kata dia, juga terus meningkatkan kualitas pendidikan madrasah untuk memastikan para siswanya mendapat pendidikan berciri khas Islam yang bermutu. Maka dari itu, lanjut Nur Kholis, dalam beberapa tahun terakhir banyak prestasi yang diraih para siswa madrasah. Dia menjelaskan, tidak sedikit siswa madrasah yang diterima di beberapa perguruan tinggi ternama baik di dalam negeri, Jepang maupun Eropa.
"Diversifikasi madrasah dan pendirian Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia di berbagai daerah menjadi bukti kehadiran Kemenag dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi masyarakat," kata Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Diberitakan sebelumnya, Noval Ilham Arfiansyah terancam batal ikut Olimpiade Matematika di Singapura. Pasalnya, pihak keluarga maupun jajaran pengurus dan pengajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Trate Putra Gresik, Jawa Timur, tidak punya dana untuk membiayai kepergiaan Noval mengikuti kejuaraan tingkat Internasional tersebut.
Kepala Sekolah MI NU Trate Putra Gresik Huda Arifin mengatakan, dana yang dibutuhkan itu mencapai sekitar Rp15 juta, sementara pihak sekolah tidak mempunyai dana sebesar itu. "Kalau nanti tidak ada pihak dari luar sekolah yang bersedia membiayai, terpaksa Noval tidak bisa ikut.”
Selain Noval, seorang siswa MI NU Trate Putra Gresik lain yang berhasil menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Matematika tingkat internasional di Singapura tersebut, adalah Tangguh Achmad Fairuzzabady. Berbeda dengan Noval, orangtua Tangguh telah menyatakan sanggup menyediakan dana pribadi bagi anaknya dalam mengikuti Olimpiade Matematika tingkat internasional di Singapura tersebut.
"Kalau Tangguh, kemungkinan besar akan bisa berangkat mengikutinya, karena orangtuanya memang cukup mampu dan berada, sementara Noval tidak," kata Huda.