Kamis 05 May 2016 15:25 WIB

16 Bulan Rasulullah Shalat Menghadap ke Masjid Al Aqsha

Masjid Al Aqsha
Foto: EPA/Jim Hollander
Masjid Al Aqsha

Tidak ada catatan pasti, kapan tepatnya dan oleh siapa Masjid Al Aqsha ini didirikan. Namun satu riwayat menyebut, bahwa Nabi Adam AS-lah yang pertama kali membangun masjid ini setelah ia membangun Baitul Haram. Namun seiring perjalanan waktu, bangunan tersebut roboh, hingga beberapa abad kemudian, Nabi Daud AS membangunnya kembali.

Nabi Sulaiman AS akhirnya menyempurnakan lagi masjid itu. Adapun sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dzar dan dikutip oleh Al-Alusi, menyatakan, masjid ini dibangun oleh Nabi Yakub AS sekitar 40 tahun setelah kakeknya yakni Nabi Ibrahim AS mendirikan Kabah di Makkah.

Tahun 638 M, beberapa tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Khalifah Umar bin Khattab untuk pertama kalinya melakukan pengembangan Masjid Al-Aqsha. Pengembangan ini berlanjut sampai pada masa kepemimpinan Al-Walid (705M) yang meliputi kubah masjid (The Dome of Rock) dan bangunan di sekelilingnya.

Sejak saat itu, renovasi bangunan masjid terus dilakukan. Hal ini antara lain berkaitan dengan bertambahnya jumlah jamaah tanpa mengubah bentuk dasar bangunan yang telah berusia sekitar 13 abad. Demikianlah hingga membuat Masjid Al-Aqsa selalu dimuliakan oleh segenap umat Islam.

Di samping menjadi tempat peribadatan umat Muslim, Al-Aqsha juga menjadi tempat penimbaan ilmu agama Islam baik Alquran maupun hadis. Imam Al-Ghazali merupakan salah satu ilmuwan besar Islam pada abad ke-11 yang memperdalam pengetahuannya di tempat ini.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement