REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan keterlambatan pembahasan dan penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada tahun ini salah satu penyebabnya adalah pembatalan penambahan kuota haji Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi.
"Pembahasan BPIH 2016 terhambat kepastian kuota jemaah haji Indonesia. Kementerian Agama baru menyampaikan kepastian kuota ke Komisi VIII pada hari Selasa (26/4)," kata Saleh dihubungi di Jakarta, Kamis.
Kementerian Agama pernah menyebutkan ada penambahan kuota jemaah haji 10.000 orang, berdasarkan janji pemerintah Arab Saudi saat Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke negara tersebut.
Menjelang pembahasan BPIH, Komisi VIII mendesak Kementerian Agama untuk memperjelas status penambahan kuota tersebut. Selain dapat mengurangi antrean yang makin panjang, penambahan kuota haji juga akan sangat berpengaruh terhadap BPIH.
"Memberangkatkan orang yang lebih banyak, tentu akan memerlukan biaya yang lebih banyak pula. Oleh karena itu, Komisi VIII mendesak Kementerian Agama untuk menindaklanjuti janji pemerintah Arab Saudi itu," tuturnya.
Pada saat penandatangan jumlah kuota haji pada bulan Maret, kata Saleh, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat menanyakan tentang hal itu.
Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa kuota jemaah haji Indonesia sama dengan tahun sebelumnya, sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian yang ditandatangani.
"Namun, pemerintah Arab Saudi menjanjikan akan menambah kuota 10.000 lagi di luar perjanjian itu. Katanya untuk mengurangi kecemburuan negara-negara lain sehingga belum boleh diumumkan ke publik," katanya.
Hal serupa juga disampaikan Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi saat Komisi VIII melakukan kunjungan langsung ke negeri tersebut. Duta besar menginformasikan akan ada tambahan kuota, tetapi belum bisa diumumkan.
Karena pembahasan BPIH makin mendesak, Komisi VIII kemudian meminta Kementerian Agama untuk memperjelas lagi janji penambahan kuota tersebut.
Setelah berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi, Kementerian Agama baru mendapat kepastian pada hari Selasa bahwa tidak ada penambahan kuota.
"Artinya, kuota haji 2016 sama dengam tahun sebelumnya, yaitu 168.800 orang dengan perincian 152.200 haji regular dan 13.600 haji khusus," kata Saleh.