Senin 18 Apr 2016 23:01 WIB

Kemenag Harap Indonesia Lanjutkan Tradisi Juara Umum Musabaqah Alquran

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
 Seorang jamaah membaca Alquran usai shalat dhuhur berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (2/7).   (Republika/ Wihdan)
Seorang jamaah membaca Alquran usai shalat dhuhur berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (2/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Agama dan Kedutaan Arab Saudi bekerja sama menyelenggarakan Musabaqah Alquran dan Hadist Se Asia Pasifik ke VII. Dirjen Bimas Islam Machasin berharap peserta Indonesia melanjutkan tradisi juara umum seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Harapannya peserta Indonesia dapat menjadi juara umum pada musabaqah Alquran dan Hadist, meski biasanya memang Indonesia selalu juara umum," jelas dia kepada Republika.co.id, Senin (18/4).

Sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada penghafal Alquran dan Hadist pihaknya akan memikirkan untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada mereka. "Masih dipikirkan rencana beasiswa itu sipaa pihak yang bertanggung jawab dan bentuk beasiswanya seperti apa," ujar dia.

Selain musabaqah untuk usia remaja, Kemenag berencana menyelenggarakan musabaqah tingkat anak-anak. Saat ini musabaqah untuk anak-anak memang belum ada yang diselenggarakan pemerintah, tetapi tidak menutup kemungkinan itu bisa saja dilaksanakan.

Berkaca dari Musa yang beberapa waktu lalu meraih juara tiga saat musabaqah Alquran di Mesir, pencarian bakat bagi hafidz anak-anak ini memang penting.  "Sebelumnya Mesir meminta Indonesia untuk mengirimkan hafidz anak-anak, tetapi seingat kami, hanya ada yang berusia 25 tahun, kemudian kami teringat Musa dan akhirnya kami kirimkan dia," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement