Kamis 14 Apr 2016 17:39 WIB

Ternate dan Tidore Segera Perbarui Perangkat Siskohat

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Andi Nur Aminah
Sistem Komputerisasi Haji Terintegrasi (Siskohat) yang baru
Foto: Republika/Yeyen Rostiyani
Sistem Komputerisasi Haji Terintegrasi (Siskohat) yang baru

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, TIDORE -- Tim teknis Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Senin (18/4) depan akan menyambangi Kantor Kementerian Agama Ternate dan Tidore, Maluku Utara. Tim tersebut akan melakukan pendampingan teknis terkait permasalahan sistem aplikasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) maupun perangkat pelengkap berupa kamera digital. Di hari yang sama, sistem tersebut akan diresmikan pengoperasiannya secara nasional.

Aplikasi Siskohat teranyar itu diluncurkan sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Sistem komputerisasi haji terpadu ini memungkinkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah terhubung dengan Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi secara online dan seketika. 

"Pendampingannya mepet waktu, namun kami memaklumi karena tim teknis bekerja ke seluruh Indonesia," komentar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kota Tidore Kepulauan Fachrul Altarans kepada Republika.co.id, Kamis (14/7).

Dia mengatakan proses pendaftaran calon jamaah haji yang semula empat tahap pun menjadi ringkas dengan dua tahap. Begitu PMA No 29 tahun 2015 diimplementasikan, jamaah calon haji cukup membuka rekening dan menempatkan setoran awal tabungan haji sebesar Rp 25 juta. Bank kemudian akan menerbitkan nomor validasi.

Setelah itu, calon jamaah haji harus mendatangi Kantor Kemenag untuk mengisi Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH), foto diri, dan pengambilan sidik jari sebagai syarat untuk mendapatkan nomor porsi. "Meskipun pencatatannya sementara ini masih manual, tetapi nantinya data calon jamaah akan terdeteksi begitu perangkat Siskohat terbaru terpasang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara Basir Abdurrazak.

(Baca Juga: Sistem Komputerisasi Permudah Pendaftaran Haji di Ternate)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement