REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Komunitas antar agama di Thailand yakni Muslim dan Kristiani berkomitmen untuk mempererat ikatan persaudaraan. Hal ini terwujud dari acara kunjungan komunitas Kristiani ke masjid di Bangkok dalam rangka inagurasi dan dialog antar agama.
"Kita harus membangun jembatan yang kuat dan menghancurkan dinding kebencian," ujar Monsignor Andrew Vissanu Thanya Anan, Sekretaris Jenderal Keuskupan Thailand dikutip dari CNMN beberapa waktu lalu.
Inagurasi yang digelar pekan ini membahas cara memelihara keharmonisan antara berbagai agama di tengah masyarakat Thailand yang multikultural. Baik Muslim maupun Kristiani merupakan kelompok minoritas di negara tersebut karena hampir 93 persen penduduk Thailand beragama Buddha.
Vissanu menegaskan bahwa dialog antar agama adalah kunci untuk hidup dan tumbuh bersama secara manusiawi di tengah keberagaman. "Perbedaan agama dan tradisi seharusnya bukan menjadi penyebab terjadinya konflik dan menjaga perdamaian adalah tanggungjawab dari setiap pemeluk agama," kata Vissanu menambahkan.
Vissanu mengatakan dialog antar agama sebaiknya tidak hanya dijadikan sebagai sebuah acara tetapi dapat dijadikan sebagai wadah untuk menggali dan berbagi nilai-nilai keagamaan. Dia juga berharap dari pertemuan ini dapat menghasilkan ide yang dapat membangun dialog yabg sama di kalangan generasi muda di sekolah.