Rabu 13 Apr 2016 16:41 WIB

Minat Wisata Religi ke Palestina Meningkat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Komplek Masjidil Aqsa
Komplek Masjidil Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Adinda Az Zahra Travel Priyadi Abadi mengatakan, peminat wisata religi khususnya ke Palestina tiap tahun selalu meningkat. Biasanya mereka membuat paket perjalanan wisata ke Masjidil Aqsa dengan umrah sejak 2010 lalu.

"Jamaah kaum Muslimin biasanya yang mengunjungi Makkah dan Madinah ingin melanjutkan beribadah di Masjidil Aqsa, sehingga meski tanpa promosi sebenarnya peminat wisatawan ke Palestina sudah tinggi," jelas dia kepada Republika, Rabu (13/4).

Adinda Az Zahra biasanya membawa jamaah umrah dengan konsorsium untuk wisata umrah plus Aqsa. Pada 2 Mei mendatang, pihaknya akan memberangkatkan 116 jamaah untuk beribadah umrah sekaligus mengunjungi Palestina.

Tak hanya Masjidil Aqsa, mereka juga ada tur keliling kota yang dimulai melewati Yordania menuju Amman atau melewati Mesir dan langsung menuju Tel Aviv di Israel. Harga yang ditawarkan untuk umrah plus Aqsa ini bervariasi antara 2.600 hingga 3.000 Dolar AS.

Bagi pengusaha biro perjalanan, wisata religi memiliki potensi besar dan pasar yang luar biasa di Indonesia dibandingkan tur-tur umum. Apalagi, saat ini dipermudah dengan adanya fasilitas dari perbankan untuk cicilan umrah, sehingga jamaah umrah dimudahkan dan semakin banyak yang berminat untuk umrah.

Terkait kendala, saat ini tidak ada kendala yang berarti untuk mengunjungi Palestina. "Alhamdulillah, selama saya mendampingi umrah plus Aqsa tidak pernah terkendala ataupun bahaya yang mengancam, kunjungan selalu berjalan lancar, tidak seperti yang digambarkan media televisi, terlihat mencekam," jelas dia.

Memang, penjagaan terhadap pintu besar di Masjidil Aqsa selalu dilakukan. Namun, saat kunjungan, mereka sangat ramah menyambut wisatawan. Meski tidak dimungkiri keamanan di Palestina kadang meningkat dan menurun, kondisi di sana relatif aman untuk wisatawan.

Terkait dengan visa, wisatawan harus memiliki dua visa, umrah ke Arab Saudi dan kunjungan ke Palestina. Khusus visa Palestina biasanya berupa selembar kertas kecil tidak seperti visa umrah yang ditempel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement