Kamis 31 Mar 2016 21:56 WIB

Sekolah di Philadelphia Liburkan KBM di Hari Raya Islam

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Kota Philadelphia di AS memiliki cukup banyak masjid tapi salah satu yang menonjol dan banyak dikenal adalam Masjid al-Aqsa.
Foto: VOA
Kota Philadelphia di AS memiliki cukup banyak masjid tapi salah satu yang menonjol dan banyak dikenal adalam Masjid al-Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Salah satu yayasan sekolah publik terbesar di Philadelphia, Amerika Serikat, telah menambahkan dua hari raya umat Muslim sebagai hari libur di kalender pendidikan mereka. Dilansir dari CBS Philly, Rabu (30/3), Yayasan Mastery Charter Schools akan mulai menjadikan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur mulai tahun ajaran berikutnya.

Dewan pembina yayasan sekolah publik tersebut memutuskan untuk memasukkan dua hari raya Islam tersebut sebagai hari libur setelah muncul permintaan dari para pelajar beragama Islam. Komunitas masyarakat setempat serta para staf Muslim yayasan itu juga mendorong dewan sekolah untuk menjadikan hari raya umat Muslim sebagai hari libur. Tindakan serupa telah dijalankan pula oleh sekolah-sekolah di distrik lain, seperti Kota New York.

"Mengakui suatu agama, adalah hal penting. Kami tengah menyiapkan siswa-siswa tertua kami untuk menjadi orang sukses di dunia. Mereka akan berinteraksi dengan berbagai rekan dari latar belakang berbeda, termasuk agama," ujar CEO Yayasan Mastery, Scott Gordon. Pemimpin yayasan yang memiliki 21 sekolah di bawah asuhannya tersebut juga menjelaskan pencantuman hari raya umat Muslim sebagai hari libur itu juga langkah untuk mengintegrasikan warga Muslim dengan sekolah.

Biarpun beberapa sekolah di daerah tersebut telah mengakui hari raya Islam dan memasukkannya dalam kalender pendidikan, hingga saat ini belum ada ajuan untuk menambahkan hari libur Muslim ke dalam kalender kegiatan sekolah-sekolah negeri di Philadelphia. Sekolah-sekolah di bawah asuhan Mastery Charter Schools adalah lembaga pendidikan yang dibangun dari himpunan dana masyarakat dan komunitas, bukan dari pemerintah langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement