Namun, saat akan berkunjung ke rumah calon mertua, ia mendapat penolakan dari calon mertua lantaran masih berbeda keyakinan. Rita begitu terkejut. "Saya terus bertanya-tanya sebenarnya apa sih Islam itu? Apalagi, saya benci dengan Muslimah yang memakai pakaian dan hijab serbalebar," ujar Rita kepada Republika, Rabu (16/3).
Akhirnya ia memutuskan mencari tahu tentang Islam melalui kakak pertamanya yang selama ini sudah terlebih dahulu mempelajari semua agama, termasuk Islam. Ia diberi buku yang berjudul Berguru kepada Allah dan Cara Shalat yang Khusyuk karangan Abu Sangkan.
Dari sinilah kisah perjalanan religi ibu dua anak dimulai. Ia beranjak menemukan kebenaran Islam. Waktu bergulir, ia perlahan berpaling dari keyakinan lamanya, termasuk sulit menerima konsep dan doktrin ketuhanan yang ada di dalamnya.
Proses pencarian perempuan kelahiran 14 September 1977 ini dalam mencari kebenaran Islam tak memakan waktu lama. Hanya butuk waktu tiga bulan, Rita telah menemukan kebenaran Islam melalui diskusi dengan banyak pihak, termasuk guru spiritual.
Keraguannya terkait Alquran juga terjawab saat ia membaca surah al-Baqarah ayat ke-23. Tepat pada November 2012, ia kembali ke pangkuan Islam dan bertekad tak akan melepaskan anugerah terindah yang pernah ia dapatkan sepanjang hidupnya tersebut.