Selasa 29 Mar 2016 11:02 WIB

Musabaqah Tilawatil Alquran dan Hadis Pererat Umat Islam ASEAN

Rep: C23/ Red: Achmad Syalaby
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bersama Dirjen Bimas Islam Machasin (tengah) dan Sekjen Kemenag Nur Syam (kiri) saat memukul bedug secara simbolik sebagai pembukaan Musabaqah Tilawah Qur'an (MTQ) Internasional III 2015 di Jakarta, Selasa (1
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kanan) bersama Dirjen Bimas Islam Machasin (tengah) dan Sekjen Kemenag Nur Syam (kiri) saat memukul bedug secara simbolik sebagai pembukaan Musabaqah Tilawah Qur'an (MTQ) Internasional III 2015 di Jakarta, Selasa (1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sultan Bin Abdul Aziz Al-Saud Foundation, bekerja sama dengan Kementerian Agama, tengah menggelar musabaqah tilawatil Alquran dan hadis di Hotel Balairung, Jakarta Pusat, Selasa (29/3). Perlombaan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut perhelatan Musabaqah Alquran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz tingkat ASEAN dan Asia Pasifik pada 17-21 April mendatang di Jakarta.

Pangeran Arab Saudi Faisal Bin Sultan Bin Abdul Aziz mengungkapkan musabaqah Alquran dan hadis tingkat ASEAN ini telah dihelat enam kali. "Tahun ini merupakan yang ketujuh," ucapnya.

Ia mengatakan terdapat sejumlah tujuan dari perhelatan musabaqah Alquran dan hadis. Pertama adalah memotivasi kaum Muslim di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik untuk membaca, menghafal, dan menghayati kandungan Alquran.

Selain itu, kata Faisal, adalah mendorong generasi muda, khususnya yang tinggal di negara ASEAN dan Asia Pasifik, untuk menjadikan Alquran dan hadis sebagai pedoman hidup. "Mengikuti petunjuknya (Alquran) dan menjadikannya sumber perilaku," ujarnya.

Namun, yang tak kalah pentingnya, lanjut Faisal, musabaqah ini juga memererat hubungan persaudaran kaum Muslim di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik. "Musabaqah berperan dalam memerkokoh hubungan persaudaraan kaum Muslim di kawasan ini," tutur Faisal.

Musabaqah Alquran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz merupakan acara tahunan. Peserta dari 25 negara diperkirakan akan memeriahkan musabaqah yang ketujuh tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement