Ahad 27 Mar 2016 15:19 WIB

IPIM Selenggarakan Halaqah Imam Nasional

Rep: ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Subarkah
Presiden AS Barack Obama dan istri, Michelle Obama saat berpose bersama Imam Masjid Istiqlal, KH Ali Mustofa Yakub.
Foto: Reuters/Jason Reed
Presiden AS Barack Obama dan istri, Michelle Obama saat berpose bersama Imam Masjid Istiqlal, KH Ali Mustofa Yakub.

JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Imam  Masjid (IPIM) Ali Mustafa Yaqub mengatakan telah  menyelenggarakan Halaqah Imam Nasional dan Rapat Kerja Nasional I sejak 25 hingga 27 Maret 2016

 di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur.

Dalam acara tersebut pihaknya telah menghasilkan  dua agenda penting yakni Bayan dan Fatwa."Bayan memiliki tujuan untuk memberikan  rekomendasi kepada pemerintah tentang  permaslahan Indonesia, sedangkan fatwa merupakan penjelasan tentang ketegasan para Imam terhadap  permasalahan ummat yang aktual saat ini," ujar dia kepada Republika, Ahad (27/3).

Beberapa dialog pun diselenggarakan oleh ormas  yang berdiri sejak dua tahun lalu. Hadir dalam

 acara tersebut Syeikh Mohammad Khater al Khater  Duta Besar Qatar dan Atase Agama Arab Saudi  Syeikh Ibrahim An Nughaymisy.

Ali mengatakan dalam Halaqah ini pihaknya bekerja sama dengan BNPT dan BNN untuk turut melakukan pembinaan terhadap imam masjid di seluruh Indonesia dalam menangkal radikalisme dan memberantas bahaya narkoba. Halaqah ini dihadiri oleh 80 imam masjid dari berbagai provinsi dari Aceh hingga Papua.

Mantan Imam Besar Masjid Istiqal ini mengatakan terdapat 14 fatwa dan tujuh pernyataan Bayan yang telah disepakati oleh IPIM. "Beberapa fatwa yang kami hasilkan diantaranya jika seorang muslim mengklaim dirinya sebagai nabi baru dan mengikuti ajaran orang tersebut maka dengan sendirinya sudah bukan muslim lagi, batal sudah syahadatnya, orang tersebut diwajibkan bertaubat kembali membaca syahadat," jelas dia.

Demikian juga saat seorang muslim mengkafirkan muslim lainnya, muslim tersebut menjadi kafir, berbeda dengan orang yang disebut kafir memang jelas tidak memeluk Islam. Situasi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan urusan jenggot saja sudah menjadi tanda kafir dan tidaknya seorang muslim.

Seorang muslim juga gugur syahadatnya ketika mengakui bahwa seluruh agama di dunia ini benar. "Itu sama saja dia mengakui bahwa makhluk bisa menjadi tuhan, seperti sekelompok orang yang menyembah matahari, jika soerang muslim mengakuinya sebuah kebenaran maka batal lah ke Islamannya," jelas dia.

Dalam Halaqah dan Rakernas pertama ini juga Ali membahas pemberdayaan Imam Masjid yang ada di seluruh Indonesia. Ali berharap imam masjid dapat meningkatkan kemampuan yang tidak hanya menjadi imam shalat saja tetapi juga membimbing umat.

Peningkatan kemampuan ini salah satunya akan dilakukan pembinaan untuk pemberdayaan imam masjid. Dalam waktu dekat IPIM akan menyelenggarakan pertemuan 500 imam masjid di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kamis (31/3). Pertemuan ini akan diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah.

Imam masjid saat ini memiliki posisi strategis dibandingkan dengan dosen dan mahasiswa atau guru dengan siswanya. Intensitas pertemuan imam dengan jamaahnya dalam sehari bisa lima kali.

Dalam membina umat lebih efektif melalui imam, saat ini saja dalam catatan Kemenag terdapat satu juta masjid di Indonesia, jika satu masjid ada empat imam, maka jumlah imam di Indonesia sebanyak empat juta orang. Ini merupakan angka yang potensial untuk dibina dengan maksimal, imam yang baik akan menghasilkan umat yang baik.

Sejak 28 Juni 2013 IPIM terbentuk pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak unutk mempromosikan Islam yang rahmatan lil alaamin. Selain dengan menempuh pendidikan formal, peningkatan kualitas imam juga dilakukan dengan pelatihan keilmuan di berbagai bidang seperti pencegahan radikalisme dan pemberantasan narkoba. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement