REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Perusahaan makanan halal asal Dubai, Al-Islami Foods, berencana melebarkan bisnis mereka ke selatan Benua Amerika. Dilansir dari Arabian Business, Sabtu (19/3), Al-Islami Foods tengah menyusun perencanaan untuk membuka cabang di Brasil.
Perusahaan pengolah bahan makanan unggas tersebut juga tengah dalam proses pembukaan pabrik baru di Dubai yang akan menyerap 1000 tenaga kerja tambahan. Al-Islami Foods bergerak di bidang pengolahan bahan makanan halal.
Rencana pembukaan cabang di Brasil tersebut tidak semerta-merta muncul. Sebelumnya, perusahaan pengolahan itu telah memiliki sejarah jalinan kerja sama dengan supplier asal negara latin tersebut.
Pembukaan cabang di Brasil tersebut dimaksudkan untuk memenuhi tujuan Al-Islami Foods menstabilkan bisnis mereka di negara itu. Menurut pihak eksekutif Al-Islami Foods, cabang pengolahan makanan halal berbahan unggas di Brasil itu akan memperkuat hubungan mereka dengan para penyuplai produk yang telah bekerja sama dengan mereka selama ini. Cabang itu pun diharapkan dapat memenuhi target impor makanan halal ke negara-negara teluk seperti Uni Emirat Arab.
Saat ini Al-Islam Foods memiliki dua pabrik pengolahan makanan di Uni Emirat Arab dan berencana akan membuka satu pabrik lagi di Arab Saudi. Al-Islam tengah mengejar target untuk meningkatkan produksi mereka mencapai tiga kali lipat, termasuk memenuhi permintaan makanan halal bagi komunitas Muslim di Benua Eropa.
Pasar halal saat ini memang mulai menjadi lahan incaran banyak pebisnis. Termasuk pelaku industri dari negara-negara yang belum terlalu akrab dengan sistem pengolahan syariah.