Jumat 18 Mar 2016 05:01 WIB

Tentara Bayaran Di Masa Kekhalifahan Islam

Tentara India di perbatasan
Foto:
Tentara Italia dekat Colloseum peninggalan Romawi.

Lalu dari manakah anggota tentara bayaran itu berasal? Jawabnya, ada dua kelompok besar tentara bayaran milik Kekhalifahan Fatimiyah. Pertama, adalah resimen kulit hitam atau Zawila. Anggota legiun tentara ini mereka beli dari pasar budak yang pada saat itu bayak bermunculan di Afrika, terutama di pusatnya yang

berada di dekat Danau Chad.

Kelompok tentara bayaran kedua, adalah divisi yang anggotanya berasal dari Eropa Sakalaba atau yang kerap dipanggil dengan sebutan Bangsa Slavia. Bangsa ini memang saat itu bernasib sangat malang. Sebagai bangsa termiskin di Eropa Timur, mereka akhirnya harus menjadi budak untuk bertahan hidup. Bahkan, kata slav, yang berarti budak awalnya merujuk kepada bangsa ini. Para penguasa Fatimiyah mendapatkan tenaga mereka dengan membelinya dari pasar budak yang berada di sekitar wilayah Italia.

Sebagi tentara bayaran kemampuan bertempur mereka jelas tak perlu diragukan  lagi. Baik bangsa Slav maupun Zawila sudah lama terkenal sebagai bangsa yang jago bertempur. Kekuasaan Faitimiyah ini kemudian memanfaatkan kemampuan mereka untuk menaklukan berbaga wilayah, seperti Sisilia (948 M, Mesir (969 M), dan Sijilmasat serta Fez pada tahun 978 M. Mereka menyerbu tempat itu dengan kekuatan pasukan yang jumlahnya mencapai 100 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement