REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Komunitas Islam Clemson (ISC) di Carolina Selatan, Amerika Serikat, ingin menghilangkan beberapa kesalahpahaman persepsi tentang agama Islam, kebudayaan dan kitab suci Alquran. Mereka pun menggelar rangkaian pertemuan komunitas.
Imam Mohammad Mustafa, pemimpin ISC mengatakan akan mengadakan pertemuan mingguan bersama dengan anggota komunitas dan siapa saja yang ingin bergabung. Dalam pertemuan ini akan dibahas mengenai pertanyaan-pertanyaan tentang Alquran dan keyakinan agama Islam.
"Pertemuan ini gratis dan terbuka untuk umum," ujar Mustafa seperti dikutip Abna24.com, Selasa (15/3).
Nedal Mefleh, salah satu anggota ISC, mengatakan Mustafa akan menjawab semua pertanyaan tentang Islam yang banyak diterima oleh komunitas Islam lokal. Mefleh melihat, sejak adanya pertemuan mingguan ini jumlah pengunjung masjid meningkat.
"Kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa Alquran bukanlah apa yang dicerminkan banyak media di televisi," kata Mefleh. ISC pertama kali didirikan pada pertengahan 1980an. Hingga saat ini, setidaknya ada 300 orang yang sudah tercatat sebagai anggota komunitas.