Rabu 16 Mar 2016 08:47 WIB

Saat Nuruddin Menangkap Pencuri Jenazah Rasulullah

Makam Rasulullah di Masjid Nabawi - Madinah Al-Munawarah

Dalam tidur keduanya, Sultan Nuruddin mendapatkan mimpi yang sama bahkan terasa lebih jelas. Mimpi itu terus berulang hingga tiga kali.

Keesokan harinya, Sultan Nuruddin menyampaikan mimpinya tersebut pada Jamaluddin Al-Muwashshali, seorang menteri yang berwawasan luas, alim dan rendah hati. Jamaluddin pun menyarankan agar Sultan segera pergi ke Madinah dan tidak menceritakan mimpinya pada siapapun.

Dengan membawa seribu pasukan berkuda terbaik dan harta yang banyak, Sultan berangkat ke Madinah. Dibutuhkan 16 hari lamanya bagi Sultan Nuruddin dan pasukannya untuk sampai ke Madinah dari Syam. Ia menghabiskan 16 hari perjalanan dari Syam (Suriah) ke Madinah.

Sesampainya di Madinah, ia segera shalat di Raudhah, lalu menziarahi pusara Rasulullah SAW. Sultan duduk termenung di depan pusara Rasul.

Segera setelah itu, ia memerintahkan agar seluruh penduduk Madinah berkumpul, terutama penduduk dan peziarah di sekitar Masjid Nabawi. Sultan membagi-bagikan hadiah pada setiap orang yang datang dengan harapan bisa bertemu dengan dua orang yang dilihatnya dalam mimpi.

 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement