Kamis 10 Mar 2016 20:40 WIB

Tipu Daya Setan dan Kebun Kurma yang Terbakar

Agama Kuil Setan (ilustrasi)
Foto: Poxteer.com/ca
Iblis diciptakan Allah dari nyala api.

Penyesalan, kata ini sangat tepat untuk menggambarkan kesudahan orang yang terbuai godaan setan. Bagaimana tidak, semua pahala amal yang pernah dilakukan sepanjang hidup akan musnah. Ayat tersebut mengibaratkan hancurnya pahala dengan terbakarnya kebun kurma, anggur dan buah-buahan lain yang sudah dimilikinya sejak lama.

Kita tahu setan adalah makhluk sombong yang berikrar untuk menyesatkan semua manusia. Ikrar ini diabadikan dalam Alquran, ''Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).'' (QS Al A'raaf [7]:16-17).

Di antara langkah setan untuk menjerumuskan manusia adalah dengan menipu. Tipuan ini sering disebut talbis atau mencampuradukkan kebenaran dan kemungkaran, atau memutarbalikkan keduanya. Ulama lain menyebutnya tazyin atau menghiasi keburukan dengan sesuatu yang indah.

Tipu daya setan sangat halus. Termasuk di dalamnya, menurut Imam Ibnul Qayyim, adalah menyihir akal hingga tertipu. Bentuknya, setan menghiasi perbuatan membahayakan atau merugikan dengan menggambarkan bahwa perbuatan itu paling bermanfaat bagi dirinya.

Setan pun berusaha membuat ia tidak melakukan perbuatan yang paling bermanfaat dengan menggambarkan bahwa perbuatan itu membahayakan atau merugikan. Setan pun mengemas perbuatan syirik dalam bentuk pengagungan.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement