Senin 07 Mar 2016 16:01 WIB

Ketika Bilal Berhenti Azan

Azan (ilustrasi)
Foto:

"Bilal, sudah lama kita berpisah. Saya rindu sekali kepadamu,"kata Rasulullah dalam mimpi Bilal. "Ya Rasululullah, saya pun sudah teramat rindu ingin bertemu dan mencium aroma tubuhmu,"kata Bilal masih dalam mimpinya. Setelah itu, mimpi pun berakhir begitu saja. Bilal bangun dari tidurnya dengan hati gulana. 

Keesokan harinya, Bilal menceritakan mimpi itu kepada seorang sahabat. Bak angin yang berembus, kisah Bilal bertemu dengan Rasulullah dimimpinya menjadi bahan perbincangan penduduk Madinah. Kenangan mereka kepada Rasulullah pun kembali hadir. Setiap warga memiliki kenangan indah dengan Nabi yang Ummi. 

Menjelang senja, penduduk Madinah kemudian sepakat untuk meminta Bilal kembali azan untuk memanggil manusia shalat Maghrib berjamaah di Masjid Nabawi. Padahal Bilal sudah cukup lama tidak menjadi muazin sejak Rasulullah wafat.

Akhirnya, setelah dengan sedikit paksaan, Bilal pun menerima dan bersedia mengumandangkan lagi azannya yang indah. Suara Bilal pun membangkitkan kenangan mereka kepada Rasulullah SAW. Dada mereka terguncang sambil meneteskan air mata. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement