"Bilal, sudah lama kita berpisah. Saya rindu sekali kepadamu,"kata Rasulullah dalam mimpi Bilal. "Ya Rasululullah, saya pun sudah teramat rindu ingin bertemu dan mencium aroma tubuhmu,"kata Bilal masih dalam mimpinya. Setelah itu, mimpi pun berakhir begitu saja. Bilal bangun dari tidurnya dengan hati gulana.
Menjelang senja, penduduk Madinah kemudian sepakat untuk meminta Bilal kembali azan untuk memanggil manusia shalat Maghrib berjamaah di Masjid Nabawi. Padahal Bilal sudah cukup lama tidak menjadi muazin sejak Rasulullah wafat.
Akhirnya, setelah dengan sedikit paksaan, Bilal pun menerima dan bersedia mengumandangkan lagi azannya yang indah. Suara Bilal pun membangkitkan kenangan mereka kepada Rasulullah SAW. Dada mereka terguncang sambil meneteskan air mata.