REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim dari direktorat jenderal penyelenggaraan haji dan umrah Kementerian Agama (Kemenag) melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada sejumlah travel haji dan umrah tak berizin di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/3).
Saat disidak, Kepala Cabang Makassar Solusi Balad Lumampah Ismail Haruna mengatakan telah mengajukan izin kepada Kementrian Agama melalui kantor pusatnya di Bandung. Pihaknya mengatakan izin tersebut dijanjikan direktur utamanya selesai pada April. (Baca: Ditjen PHU Ingatkan Sanksi Bagi Travel Umrah tak Berizin).
"Kami sudah diberitahu oleh direktur, izin sedang diajukan, sambil menunggu izin kami juga menunggu akta notaris penunjukkan cabang dengan nama PT Media Wisata Utama," ujar dia saat dikunjungi Kementrian Agama, Jumat (4/3).
Meski belum berizin, travel yang baru setahun menyelenggarakan umrah ini mengaku tidak pernah mengalami masalah. Harga yang ditawarkan beraneka ragam mulai Rp 23 juta hingga Rp 30 juta. Saat Kemenag berkunjung, mereka pun khawatir kepolisian menindak travel tak berizin. " Iya, kami tidak mau ditindak, jangan sampai lah, makanya kami berusaha untuk mendapatkan izin dan terus beekoordinasi dengan direktur," jelas dia.
Ismail pun berjanji untuk membongkar plang dengan nama Solusi Balad Lumampah dan mengganti dengan nama yang telah berizin. Sementara itu pegawai Travel Azhar Golden Wisata mengaku tidak tahu menahu mengenai izin resmi mereka.
Pegawai Azhar Golden mengaku Direktur travel mereka sedang berada di Arab Saudi untuk mendampingi jamaah umrah. "Kami akan segera memberitahukan direktur soal ini setelah tiba di Indonesia," ujar pegawai travel.