Jumat 04 Mar 2016 15:09 WIB

AQL Perkenalkan Tadabur Quran Modern

Sekretaris Umum Majelis Intelektua dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir.
Foto: Prayogi/Republika
Sekretaris Umum Majelis Intelektua dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis keteladanan dan gaya hidup konsumtif di masyarakat menjadi tantangan bangsa dalam menghadapi era globalisasi. Pimpinan lembaga pendidikan AQL Islamic Center Ustaz Bachtiar Nasir menjelaskan, butuh langkah konkret dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah lewat  pembentukan karakter sejak dini.

"Upaya tersebut salah satunya bisa dilakukan melalui pendidikan. Dengan sistem pembelajaran yang lebih mengedepankan dan mengelaborasi kemampuan dan talenta yang dimiliki para peserta didik. Dengan demikian diharapkan akan tumbuh kader-kader yang siap secara fisik dan berakhlakul karimah," ujar Ustad Bachtiar Nasir yang juga pimpinan lembaga pendidikan AQL Islamic Center dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (4/3).

Dikatakannya, lembaga AQL Islamic Center ingin berkontribusi dalam memperkuat proses dakwah terutama untuk kalangan keluarga sejak dini. Dia menjelaskan, pendidikan menjadi salah satu faktor penentu kemajuan bangsa. "Tujuan kami adalah mendidik kader-kader muda sehingga lahir pemimpin-pemimpin cerdas berkarakter Alqur'an. Kami sangat yakin bahwa pendidikan anak itu merupakan investasi yang paling berharga."

Dalam pengajarannya, Bachtiar memperkenalkan metode tadabbur Alqur'an yang memadukan ilmu kepesantrenan modern dan sekolah umum andalan. Komitmen menghasilkan peserta didik berkualitas diwujudkan dengan mendatangkan tim pendidik dari universitas ternama di antaranya Al-Azhar Cairo, ITB, IPB, UNHAS, UNJ, dan UNES. 

Didukung fasilitas boarding atau asrama dengan arsitektur dan fungsi Islami sesuai sunnah dengan zonasi kawasan sekolah berdasarkan sembilan karakter Luqman."Yang menjadi pembeda AQL Islamic School dengan sekolah boarding lainnya adalah sistem manajemen pendidikan profesional yang dibimbing oleh tokoh inspiratif pendidikan nasional seperti Edi Sutarto, sastrawan dan penulis," ujarnya.

Program unggulan yang dikembangkan di AQL Islamic School, mulai dari Kelas Tadabbur al-Quran; Kelas Tahsin, Tahfidz, Tafsir; Kelas Olimpiade Sains; Kelas Entrepreneur dan Kelas Community Development. Pembelajaran di AQL Islami School semakin membumi dengan dukungan kegiatan ekstrakurikuler unggulan: renang, berkuda, panahan, urban-farming, tafakur alam dan komunitas menulis.

Peserta didik AQL Islamic School adalah santri/siswa yang terbagi 60 persen mandiri dan 40 persen beasiswa penuh termasuk hafiz Quran. Beasiswa bagi santri yang berprestasi dari keluarga kurang mampu. Melalui langkah ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu ini diharapkan bersemangat untuk terus berani bercita-cita tinggi.

Lembaga yang berlokasi di Jonggol, Kabupaten Bogor akan memulai kegiatan belajar mengajar untuk tingkat SMP dan SMA pada tahun ajaran 2016/2017. Lembaga ini mengusung sistem pendidikan yang membekali para peserta didik untuk menjadi manusia yang adil, beradab, dan amanah serta berkarakter Qurani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement