REPUBLIKA.CO.ID, PULAU PUNJUNG -- Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, merencanakan 14 mahasiswa dari keluarga kurang mampu di daerah itu akan menerima beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) pada 2016.
"Ini meningkat dari tahun sebelumnya hanya 11 mahasiswa," kata Ketua Baznas Dharmasraya, Irsyad melalui Sekretaris II Syarbaini di Pulau Punjung, Selasa.
Dia menjelaskan penerima beasiswa SKSS akan dibebaskan biaya pendidikan sampai akhir perkuliahan, maksimal empat tahun atau delapan semester. Selain dibebaskan biaya pendidikan, lanjutnya, mahasiswa juga akan diberikan uang perpustakaan Rp750 ribu setiap bulan.
"Kalau lebih dari empat tahun kami tidak memiliki tanggung jawab lagi, jadi ada pengecualian," ujar dia.
Dia menambahkan program ini ditujukan untuk mahasiswa kurang mampu berdasarkan rekomendasi dari kecamatan.
Setelah itu, lanjutnya, Baznas akan melakukan survei lapangan untuk melihat kondisi masyarakat secara langsung.
"Jika benar masyarakat memang tidak mampu, mahasiswa juga punya keinginan untuk kuliah, maka kita akan diberikan beasiswa SKSS," katanya.
Dia menerangkan rencana beasiswa SKSS yang terhimpun dalam program Dharmasraya Cerdas 2016 sudah dimuali sejak 2013 lalu, dan 36 mahasiswa telah mendapat program ini. Rencananya tersebut akan dilaporkan kepada bupati untuk ditindak lanjuti, namun keputusan akhir tetap berada di pihak BAZ untuk dimusyawarahkan.
"Maret ini, seluruh rencana program sudah akan ditetapkan," sebutnya.
Dia menambahkan, Dharmasraya Cerdas 2016 Baznas Dharmasraya juga memiliki beberapa program lainnya, misal pemberian biasiswa untuk siswa SD, SLTP, SLTA yang kurang mampu. Salah satu penerima beasiswa SKSS, Tisma Cania, menilai, program tersebut sangat membatu dalam mewujudkan impiannya untuk melajutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
"Sangat bermanfaat, ini kuliah saya semester yang ke enam selalu diberi beasiswa," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika