Senin 29 Feb 2016 18:02 WIB

Penjualan Alquran Laku Keras di IBF 2016

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Dwi Murdaningsih
Stan Oase Alquran di IBF 2016.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Stan Oase Alquran di IBF 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya buku-buku Islami, Alquran pun menjadi primadona diajang Pameran Buku Islam (IBF) 2016. Beberapa penerbit khusus Alquran mengaku pembelian Alquran cukup tinggi.

Syfa Fauziah Syukur, Marketing Penerbit Kordoba, mengungkapkan pembelian Alquran dari hari ke hari semakin meningkat. Dalam satu hari, Syfa mengaku rata-rata pembelian mencapai 10 juta rupiah.

"Alquran yang paling banyak dicari adalah Alquran perkata," kata Syfa kepada Republika, Senin (29/2).

Syfa mengatakan, dihari keempat IBF ini, setidaknya Penerbit Kordoba sudah berhasil menjual sebanyal 500an eksemplar dari berbagai variasi Alquran.

Para pembeli didominasi kalangan pelajar untuk pembelian Alquran ukuran poket. Sementara, Alquran ukuran besar banyak diminati oleh orang dewasa. 

Hal serupa juga dialami oleh Keira Publishing. Dari sekian banyak produk buku yang dijual, Alquran memiliki daya tarik yang paling besar.

"Yang best seller itu Alquran impor dari Kairo, Suriah, dan Madinah," kata Riki Firmansyah, Marketing Keira Publishing.

Hingga hari keempat, Riki mengaku penjualan Alquran sudah mencapai 30 persen atau 1500an eksemplar dari total stok yang ada. Ia menargetkan penjualan bisa mencapai 100 persen pada hari terakhir IBF 2016.

Sama seperti Penerbit Kordoba, para pembeli di Keira publishing juga berasal dari kalangan santri. Menurut Riki, Alquran menjadi primadona karena dijual dengan harga yang murah, mulai dari 10 ribu rupiah untuk Alquran lokal, dan 20 ribu untuk Alquran impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement