Selasa 23 Feb 2016 05:03 WIB

Islamofobia Menjadi Realitas Warga Muslim Irlandia

Rep: MGROL57/ Red: Muhammad Subarkah
Bendera Irlandia
Foto: fanpop
Bendera Irlandia

REPUBLIKA.CO.ID -- Muslim Irlandia alami serangan Islamofobia. Dilansir dari Irish Examiner, Senin (22/2), sebuah laporan yang dirilis Departemen Sosiologi Universitar Limerick mencatat diskriminasi tersebut. Meneliti jawaban dari 66 Muslim terdiri dari anak-anak, wanita, dan pria, hasilnya beberapa partisipan menjawab pernah mengalami serangan verbal bahkan di lokasi publik.

“Terdapat situasi keamanan yang muncul dari penelitian ini, di mana wanita Muslim terutama dikejar di pertokoan dan pusat perbelanjaan, terutama oleh petugas keamanan dan staf toko,” papar penulis laporan, James Carr, di dalam hasil penelitiannya.

 Biasanya Muslim mendengar ejekan terkait ISIS ketika berada di ruang publik seperti transportasi umum, toko, dan restoran. Beberapa di antara mereka—Muslimah—mendapatkan pertanyaan seperti: "Apa kamu istri (Osama, red) Bin Laden?”

Tak hanya masyarakat biasa, perlakuan diskriminasi juga dilakukan oleh polisi Irlandia. Kebanyakan penegak hukum tersebut mengabaikan Muslim, dan memperlakukan mereka secara berbeda dengan orang-orang kulit putih.

Sekolah pun menjadi tempat diskriminasi terhadap pelajar Muslim. Dilaporkan juba bila para pelajar Muslim dibatasi untuk mengakses pendidikan karena masalah pembelajaran agama. Dalam kasus tertentu, perlakuan tampak eksplisit. Pelajar beragama Islam bahkan mengalami serangan dan tekanan dari sesama pelajar atau staf sekolah.

CEO Dewan Imigrasi Irlandia, Brian Killoran, menyatakan dalam pengantar laporan bahwa situasi ini sangat mendesak. Masalah Islamofobia harus segera ditangani mengingat baru-baru ini dua masjid dan beberapa aset pribadi Muslim telah menjadi sasaran orang-orang tak bertanggung jawab.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement