REPUBLIKA.CO.ID, Smart Empowerment Technique (SET), sebuah konsultan yang bergerak di bidang psikoterapi mengungkapkan, ada teknik psikoterapi kognitif yang berbasis psikologi Islam. Teknik ini dinilai paling cocok untuk kondisi calon homoseksual, yaitu berdialog dengan hati nurani.
Dikutip dari artikel berjudul LGBT dan Kembali ke Fitrah (Republika, 16/2), Mohamad Soleh, Founder and Master Trainer SET mengungkapkan, teknik berdialog dengan hati nurani merupakan cara psikoterapi di mana Anda melakukan dialog dengan hati nurani sendiri secara langsung-rahasia, akrab, nyaman, dan memantapkan hati untuk menjalankan solusinya.
Anda diharapkan, secara mandiri atau melalui arahan dan bimbingan dari SETer (terapist), mampu memunculkan imaji dan atau gambaran hati nurani yang sesuai dengan gambaran diri sendiri dan kemudian melakukan dialog (di dalam hati) mengenai permasalahan yang Anda hadapi.
Hati nurani digambarkan sebagai sosok saudara kembar yang telah menemani Anda selama hidup. Apa pun yang dialami Anda, maka hati nurani juga merasakannya. Hal ini dilakukan karena memang secara psikologis pasti terdapat kedekatan erat antara hati nurani dan diri Anda sendiri.
Soleh yakin bahwa pikiran, jiwa, dan tubuh merupakan satu kesatuan sistem yang saling terkait dan mempengaruhi (mind, soul, and body is one system). Pembaca pasti heran dan terkejut, bagaimana bisa melakukan psikoterapi tanpa mengetahui permasalahan Anda atau tanpa Anda mengutarakan apa permasalahan yang sedang dihadapi.
Pada kenyataannya memang bisa karena kita diberikan anugerah untuk berpikir dan menganalisis suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Selain itu, manusia merupakan (perantara) penyembuhan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.