REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan penerimaan zakat sebesar Rp 70 miliar. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang masih tergabung dengan Yayasan Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) sebanyak Rp 50 miliar.
"Target kami naik dari tahun lalu saat masih bergabung dengan PKPU sekitar 30 persen,"ujar dia di kantor Republika, Jakarta, Rabu (17/2). Pihaknya tahun ini masih memfokuskan untuk mengumpulkan zakat meskipun infak dan sedekah menjadi tanggung jawabnya.
Dana zakat ini digunakan untuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat yang tergolong delapan asnaf. Dana zakat juga digunakan untuk program baru Dai Care di rumah sakit untuk pasien kondisi kritis di kelas tiga.
IZI telah menyediakan 40 dai di beberapa rumah sakit di Jakarta. Saat ini mereka masih berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit di Jakarta. Selain itu mereka menggunakan dana zakat untuk membangun mental umat Muslim yang rawan Akidah.
Mereka memilih Cianjur, Jawa Barat, sebagai proyek percontohan dengan pemberian bantuan kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Saat ini pihak IZI yang langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan program tersebut. Kedepannya mereka akan menggandeng ulama dan relawan setempat untuk membantu mengembangkan program ini.