REPUBLIKA.CO.ID, Muslim Inggris dapat menikmati 'angin segar' setelah mereka berhasil memperlihatkan peran-peran positif Islam dan Muslim dalam tatanan masyarakat. Acara open house masjid-masjid menjadi sarana mengedukasi Islam pada masyarakat, mewadahi Muslim Inggris sekaligus memperlihatkan Islam bukan agama yang identik dengan teror.
Lebih dari 80 masjid dari London hingga Aberdeen dan Belfast menyambut ribuan pengunjung dalam acara tahunan Dewan Muslim Inggris (Muslim Council Britain-MCB) bertajuk 'Visit My Mosque' pada Ahad (7/2) lalu.
Penyelenggara puas melihat pengunjung dari berbagai latar belakang budaya dan keyakinan mengambil kesempatan untuk mengunjungi masjid lokal di daerah mereka, bertanya, dan belajar lebih banyak tentang Islam.
“Saya rasa hari-hari seperti ini sangat penting,” ujar juru bicara Dewan Muslim Inggris (MCB), dilansir Gulf News. “Muslim di Inggris benar-benar memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan hal itu seolah tertutupi oleh hal-hal yang tidak bisa dihindari—seperti peristiwa di Timur Tengah dan Asia. Maka, mayoritas Muslim Inggris menerima acara ini sebagai ‘angin segar’. Akhirnya kami berkesempatan memperlihatkan cerita kami dan menata ulang identitas kami dan komunitas kami pada publik Inggris.”
Pihak MCB yang mewakili sekitar tiga juta Muslim di Inggris berharap acara tersebut dapat meningkatkan perhatian masyarakat akan aksesibilitas masjid-masjid untuk publik sepanjang tahun.
MCB ingin menggarisbawahi bahwa masjid di seluruh Inggris tidak terbatas terbuka hanya di hari open house Ahad lalu, melainkan terbuka setiap hari, menerima orang-orang yang penasaran tentang Islam untuk belajar, atau sekadar bertemu dan menyapa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
