REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) merilis dua jalur seleksi bersama masuk 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Dua jalur PTKIN tersebut dilakukan melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik (SPAN-PTKIN) dan jalur Ujian Masuk (UM-PTKIN).

Ketua panitia nasional SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN Abd A'la memaparkan calon mahasiswa berprestasi akademik tinggi yang direkomendasikan sekolah atau madrasah dapat mendaftar melalui jalur SPAN-PTKIN. 

"Siswa yang berprestasi berkesempatan menjadi calon mahasiswa di UIN, IAIN maupun STAIN," ujar Abd A'la dalam acara Peluncuran Seleksi Prestasi Akademik (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jakarta, Rabu (10/2).

Sementara, pola seleksi melalui UM-PTKIN, menurut Abd A'la dilaksanakan secara nasional oleh seluruh PTKIN di bawah Kemenag. Abd A'la menargetkan pendaftaran UM-PTKIN 2016 sekitar 100 ribu calon mahasiswa. Sedangkan, pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKAIN ditargetkan untuk sekitar 150 ribu calon mahasiswa. 

Menurut Abd A'la yang juga merupakan Rektor UIN Sunan Ampel ini, kuota kedua jalur seleksi bersama masuk ke UIN/ IAIN/ STAIN pada 2016 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk kuota SPAN-PTKIN tahun 2016 meningkat menjadi 73.246 dari tahun 2015 yang hanya 61.246. Sedangkan, kuota jalur UM-PTKN PADA 2016 meningkat menjadi 48.638 dari tahun 2015 yang hanya 40.533.

Abd A'la ini mengatakan pendaftaran SPAN-PTKIN mulai dibuka pada 9 Maret sampai 30 April 2016. Sedangkan jalur UM-PTKIN pendaftarannya mulai dibuka pada 1 Mei hingga 3 Juni 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika