Selasa 09 Feb 2016 09:06 WIB

Erick Yusuf: Ulama, Pemerintah dan Orang Tua Berperan Penting Alihkan Valentine

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Ustaz Erick Yusuf
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ustaz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengalihkan kebiasaan merayakan valentine sering diserahkan begitu saja ke pemuka agama. Padahal, semua pihak memiliki peran penting mengalihkan valentine di Indonesia, termasuk pemerintah dan orang tua.

Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHaqi, Ustaz Erick Yusuf, menegaskan peran penting mengalihkan valentine dari benak masyarakat Indonesia, tidak sekadar peran dari para pemuka agama.

Menurut Erick, peran-peran itu dimiliki hampir seluruh komponen bangsa yang peduli akan masa depan Indonesia, termasuk pemerintah dan orang tua.

'

"Semua harus bersinergi, ulama mengeluarkan fatwa, pemerintah memberikan inisiatif kegiatan dan orang tua mendukung anak-anak dalam kegiatan positif," kata Ustaz Erick kepada Republika, Senin (8/2).

Ia menjelaskan, para ulama memang harus mengeluarkan fatwa secara jelas tentang valentine, sehingga masyarakat tidak lagi bingung dalam bersikap.

Erick turut meminta para pemuka agama, untuk tidak bosan mengingatkan dalam setiap kesempatan, bagaimana masyarakat harus bersikap dalam melewati valentine.

Untuk orang tua, Erick mengatakan anak-anak memang memerlukan dukungan secara penuh, untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih positif dibandingkan merayakan valentine.

Tidak sekadar bersikap pasif, ia berharap para orang tua turut aktif mencari alternatif kegiatan, yang dapat mengalihkan anak-anak dari merayakan valentine.

Sementara, ia menekankan pemerintah memiliki peran yang paling penting dari semuanya, karena menjadi pihak yang paling mampu menggerakan masyarakat.

Kerja sama dan dukungan dari pemerintah, tentu menjadi sangat vital dalam menghadirkan kegiatan-kegiatan yang lebih positif, agar tidak membiarkan masyarakat larut dalam merayakan valentine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement