Rabu 03 Feb 2016 14:53 WIB

Soal Sepatu Berlafaz Allah, Wagub NTB : Hati-Hati Kalau Produksi Barang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin prihatin dengan adanya sepatu berlafaz Allah yang dipakai siswa salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Kota Mataram. Oleh karena itu, dia meminta agar aparat kepolisian menelusuri perusahaan atau produsen yang bertanggung jawab mengeluarkan sepatu tersebut dan meminta klarifikasi. 

“Penting untuk ditelusuri, siapa yang membuat dan apa maksudnya. Sebab, produk-produk yang ditemukan berlafaz Allah sering kali terjadi dan gambar-gambar tersebut bisa membuat ketersinggungan antarumat beragama,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (3/2). 

Menurutnya, masalah tersebut harus segera diusut dan ditertibkan dengan cepat agar tidak menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak bertindak main hakim sendiri.

(Baca Juga: Habis Panci, Sandal, Kini Sepatu Berlafaz Allah Juga Beredar).

Selain itu, dia pun mengaku banyak buku-buku yang memuat nilai-nilai radikal yang cenderung mendoktrinasi dan berujung kepada tindak penistaan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan lokal harus lebih berhati-hati dan cermat dalam memproduksi barang atau pun buku dan lebih memperhatikan semua aspek.    

“Perusahaan lokal harus berhati-hati dan cermat serta lebih bisa mengetahui semua aspek dan diperhatikan dalam setiap memproduksi barang,” ungkapnya. 

Sebelumnya, fenomena produk-produk yang menggunakan lafaz Allah kembali ditemukan pada sepatu merek Homyped. Sepatu itu dipakai oleh tiga orang siswa kelas 4 dan 5 Madrasah Ibtidaiah (MI) Negeri Karang Baru, Mataram.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement