REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Merek pakaian asal Swedia H&M meminta maaf karena diduga memiliki pola yang menyerupai kata 'Allah' yang ditulis dengan huruf Arab pada produk kaus kaki anak-anak. Perusahaan ini pun sebelumnya telah mengundang kemarahan warga akibat menampilkan seorang model anak-anak berkulit hitam yang mengenakan jaket dengan tudung (sweatshirt) bertuliskan 'monyet paling keren di hutan'.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Media Swedia SVT, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (28/1), melaporkan bahwa pola pada kaus kaki anak-anak tersebut telah memicu kegaduhan di kalangan pelanggan di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataaan, H&M mengklaim, mereka tidak menggunakan kata 'Allah'. Namun, mereka meminta maaf atas kemiripan tulisan tersebut. Perusahaan mengumumkan, semua kaus kaki tersebut telah ditarik dari pasar.
Pada 8 Januari lalu, perusahaan H&M juga meminta maaf atas iklan online yang menampilkan seorang model anak-anak berkulit hitam yang mengenakan jaket dengan tudung (sweatshirt) bertuliskan 'monyet paling keren di hutan'.




