Direktur Eksekutif Uganda Protestant Medical Bureau (UPMB), Tonny Tumwesigye menambahkan para pemimpin agama Islam, Kristen, Budha, Hindu, dan kepercayaan lain di dunia perlu meningkatkan kerja sama dan advokasi untuk menggaungkan KB. Banyak pemimpin agama di negara-negara berkembang mendukung kuat program KB demi melindungi kesehatan umat.
“Jika Anda memiliki 100 anak namun tidak berkualitas, Anda hanya membuat dunia semakin buruk. Jika Anda hanya memiliki beberapa anak, namun sukses Anda didik, hidup dengan kesehatan terjamin, dan bisa menggali potensi mereka, Anda berhasil membuat dunia semakin baik,” kata Tumwesigye.
Tumwesigye memandang tokoh-tokoh atau pemuka agama begitu dihormati di masyarakat. Ini menempatkan mereka dalam posisi ideal untuk ikut serta mengedukasi masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan dari sisi keagamaan, serta menghapus mitos-mitos yang membuat masyarakat enggan bersentuhan dengan KB.
Sebanyak 80 tokoh dan pemuka agama dari perwakilan organisasi keagamaan di berbagai negara di dunia berkumpul dalam ICFP pertama kalinya. Mereka membahas praktik-praktik terbaik untuk memasyarakatkan KB menggunakan pendekatan agama. Kesalahpahaman yang masih simpang siur harapannya bisa diatasi dengan sosialisasi dan penyediaan informasi lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
