Selasa 26 Jan 2016 05:02 WIB

Tokoh Agama Bantu Sukseskan Program KB

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Keluarga Berencana, ilustrasi
Keluarga Berencana, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Muhammadiyah, Christian Connection for International Health, dan the Faith to Action Network bekerja sama sebagai co-chairs di sub-komite International Conference on Family Planning (ICFP) 2016 di Nusa Dua, Bali, 24-25 Januari 2016. Ketiganya berpendapat bahwa semua keluarga di dunia - terlepas dari keyakinan atau agama mereka - berhak atas kesehatan dan kesejahteraan berkeluarga.

Banyak organisasi berbasis keagamaan di dunia mendukung pemerintah dan pihak terkait memberikan pelayanan keluarga berencana (KB). Mereka menyadari bahwa KB dapat melindungi kesehatan ibu dan anak, mengurangi angka aborsi, dan mencegah kehamilan tak diinginkan.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, Wawan Gunawan Abdul Wahid dalam pemaparan tertulisnya menyebutkan Muhammadiyah pada prinsipnya menyambut KB. Organisasi Muslim terbesar di Indonesia ini memandang KB bukan sebatas tahdidun nasl atau mengendalikan angka kelahiran, melainkan juga tandzimul nasl atau perencanaan keluarga.

“Ini adalah bagaimana mengelola kesejahteraan keluarga. Untuk mencapai keluarga sejahtera, maka diperlukan generasi muda berkualitas,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement