REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, zikir merupakan bentuk investasi cinta manusia kepada muara segala perkara yaitu Allah. "Segala bentuk ibadah seperti zikir ini wujud investasi dari rasa cinta kita kepada sesama dan kepada Allah 'subhanahuwata'ala'," kata Lukman seusai menghadiri Zikir Akbar untuk Bangsa dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-70 di Kementerian Agama, MH Thamrin, Jakarta, Jumat (22/1).
Zikir, lanjut Lukman, merupakan cara agar cinta kepada Allah dapat terjaga dan dikembangkan dari waktu ke waktu sehingga semakin baik. "Zikir juga cara kita menyadari posisi manusia di hadapan Allah," kata dia.
Menurut Menag, segala hal bermuara kepada Allah termasuk bekerja mengingat kerja adalah ibadah.
Kementerian Agama menggelar Zikir Akbar dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-70 Kemenag. Ratusan orang yang sebagian besar dari internal Kemenag hadir dalam acara tersebut. Lukman Hakim berharap lewat zikir itu bangsa dan negara bebas dari korupsi.
"Tidak hanya untuk diri pribadi tapi juga bagi Kementerian Agama yang lebih bersih dan melayani. Tentu juga untuk bangsa dan negeri yang bebas korupsi dan lebih baik lagi," katanya.
Lukman berharap pada hari jadi Kemeterian Agama ke-70, Kemenag dapat terus berkontribusi bagi Indonesia.
"Usia ke-70 tahun ini tentu harus disukuri dan dikembangkan di masa mendatang," katanya.