Kamis 21 Jan 2016 21:57 WIB

IBF Tingkatkan Gairah Membaca Umat Islam Indonesia

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
Direktur Operasional Republika Media Mandiri Arys Hilman Nugraha ( kanan) dan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro ( kiri) berbincang seusai penandatangan nota kesepahaman (MoU) Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Jakarta, Rabu (2
Foto: Republika/ Musiron
Direktur Operasional Republika Media Mandiri Arys Hilman Nugraha ( kanan) dan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro ( kiri) berbincang seusai penandatangan nota kesepahaman (MoU) Islamic Book Fair (IBF) 2016 di Jakarta, Rabu (2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Republika Group kembali diberi amanah untuk menjadi media partner dalam penyelenggaraan Pameran Buku Keislaman (Islamic Book Fair) 2016 yang akan digelar 26 Februari hingga 6 Maret 2016 mendatang.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Afrizal Sinaro, mengatakan dukungan media akan memberikan efek yang sangat luas terhadap pameran yang akan diselenggarakan di  Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, ini.

“Sebagai media Islam terbesar di Indonesia, Republika konsisten mendukung kegiatan Islamic book Fair,” ungkap Afrizal Sinaro, Rabu (20/1).

Dukungan Republika Group terhadap acara ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai media partner antara PT Republika Media Mandiri (RMM) dengan IKAPI DKI Jakarta dan Panitia Islamic Book Fair (IBF) ke-15 tahun 2016.

MoU tersebut ditandatangani Arys Hilman dan  Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro didampingi ketua panitia IBF 2016 M. Anis Baswedan lengkap dengan jajaran panitia lainnya.

Arys memastikan Republika Group Selalu menyosialisasikan kegiatan IBF karena ini sudah menjadi bidangnya Republika sebagai media partner.

Arys melihat perkembangan pameran ini setiap tahunnya bukan sekedar pameran buku semata tetapi sudah menjadi kegiatan budaya. Acara seprti ini sangat penting untuk didukung pada dasarnya buku adalah  sumber peradaban. “IBF bisa meningkatkan gairah membaca umat Islam Indonesia,” kata Arys.

Menurutnya kegiatan ini seharusnya mendapatkan atensi yang besar dari para pebisnis. Selama tiga tahun terakhir Arys melihat IBF bisa menjadi destinasi menarik. Selain itu,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement