REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, pendakwah memiliki tugas untuk menyampaikan pesan-pesan agama kepada umat. Menurut dia, dakwah yang disampaikan dengan benar akan membuat umat tercerahkan dan terbebaskan.
Ceramah yang membebaskan dan mencerahkan umat, kata Saleh, dapat menciptakan kemandirian jamaah, baik dalam mengamalkan ajaran agamanya maupun dalam menghadapi kehidupan sosial.
“Semestinya, ceramah agama itu memang harus mencerahkan,” ungkap mantan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu. Menurut dia, pendakwah memiliki peranan penting dalam mencegah terorisme.
Selain memiliki jamaah sendiri, para pendakwah juga sangat didengar nasihat-nasihatnya. Ia meminta agar para pendakwah turut serta dilibatkan dalam program deradikalisasi.
Saleh menilai, Kementerian Agama (Kemenag) dapat menjalin komunikasi intensif dengan para pendakwah. Dengan begitu, dinamika dan perkembangan umat dapat diketahui dengan baik. “Jika ada masalah, bisa sama-sama dicarikan solusinya.”
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof KH Ahmad Satori Ismail mengatakan, para pendakwah yang hendak mengajak umat kepada kebaikan harus menyampaikannya dengan cara-cara yang juga baik. “Tentu kebaikan harus disampaikan dengan cara yang harus baik dan santun pula,” kata Kiai Satori.
Satori menekankan, berdakwah dengan cara yang baik dan lembut merupakan salah satu ciri khas dari Islam sebagai agama yang menyejukkan bagi seluruh umat manusia.
Ia mencontohkan, Nabi Muhammad SAW diperintah langsung oleh Allah SWT untuk bersikap dan berbuat lembut kepada seluruh umat manusia. Menurut dia, dakwah yang lembut turut memberi warna yang sebenar-benarnya kepada dunia tentang Islam yang memang penuh dengan kelembutan.
Maka itu, ia meminta agar para pendakwah dapat menyampaikan ceramah-ceramah dengan cara yang baik sehingga mata dunia dapat melihat warna Islam yang sesungguhnya. Dakwah dengan cara lembut, papar Kiai Satori, terbukti berhasil.
Berkat dakwah para wali yang lembut, kata dia, saat ini Indonesia menjadi negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia. “Lihat keberhasilan para wali sejak zaman dahulu. Mereka selalu berdakwah dengan cara yang lembut,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
