REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Imam masjid di Kota Tangerang, Banten, diminta memperbarui informasi dalam ceramahnya sesuai perkembangan zaman dan ikut menangkal paham radikal.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, di Tangerang, Senin (18/1), mengatakan, para imam masjid diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan tentang fiqih dan akidah saja. Para imam diminta memberikan pelajaran kepada umatnya terkait isu-isu aktual yang ada di masyarakat.
"Para ulama dan imam masjid berperan sentral dalam membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan paham radikal dan teroris," katanya.
Dijelaskannya, keberadaan masjid memiliki peran penting di lingkungan masyarakat. Masjid harus bisa menjadi pusat komonitas selain tentunya sebagai tempat menjalankan ibadah.
"Sepatutnya masjid juga berfungsi sebagai pusat pembinaan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Sehingga dari masjid bisa terlahir teknokrat, ilmuan maupun ulama yang bisa menjadi panutan umat," katanya.
Menurut Wakil Walikota, keberadaan masjid seharusnya juga bisa menjadi filter bagi umat dari berbagai faham radikal yang memecah belah dan mengadu domba masyarakat.
"Sekali lagi Islam itu rohmatan lil alamiin, dan harus bisa memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat," ungkapnya. Bukan para imam masjid saja. Sachrudin meminta tokoh lainnya untuk aktif memerangi radikalisme.