Kamis 07 Jan 2016 10:30 WIB

Kisah Febby, Taubatnya Sang Muncikari

Rep: Hanan Putra/ Red: achmad syalaby
Pelacuran (ilustrasi).
Foto:
Suasana diskotik atau klub malam biasanya menyuguhkan tarian erotis dan striptis. (ilsutrasi)

Febby melanjutkan kembali kisahnya. Dia mengungkapkan, alasannya mengikuti dunia malam karena kebutuhan ekonomi. Di samping itu, ia ingin pengakuan dan eksistensi di kalangan teman-temannya sebagai wanita yang dihormati.

"Dulu itu, kita baru gaul itu kalau sudah masuk ke dunia malam. Kalau di pergaulan, kita baru mendapatkan pengakuan kalau kita pakai barang-barang yang bermerek," jelasnya.

Empat tahun terjebak di dunia malam, Febby mulai merasakan kegelisahan. Walau ia berkecukupan materi, tapi tetap saja batinnya gersang. Saat itulah teguran-teguran Ilahi dirasakannya.

"Waktu itu saya sedang terpuruk. Finansial saya jatuh. Uang hasil itu saya pakai untuk usaha dan investasi. Tapi malah bangkrut dan rugi. Waktu itu Allah menegur saya," katanya.

Febby mengisahkan, kebangkrutan yang ia alami bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Ia tertipu rekan bisnis dan malah akhirnya dikejar-kejar hutang. Perusahaan tempatnya bekerja pun bangkrut sehingga ia harus di PHK.

"Ketika itu saya ada di puncak kejahilian. Waktu itu saya kumpulkan uang dari hasil yang benar dan ngak benar dan sebagian minjam dari bank. Saya jadikan untuk investasi dan bisnis. Tapi ujungnya saya tertipu," paparnya. (Bersambung).

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement