REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lassana Bathily mulanya merupakan seorang imigran yang tak dikenal dari Mali. Kini, semua publik Prancis mengenal Bathily sebagai pahlawan setelah dirinya menyelamatkan hidup seorang Yahudi pada saat insiden serangan Paris tahun lalu.
Pria berusia 25 tahun ini menjadi buah bibir warga Prancis. Cerita-cerita positif tentangnya mulai bermunculan. "Ah, ini pahlawan Prancis favorit saya," kata Presiden Prancis Francois Hollande ketika menerima kedatangan Bathily di Istana Elysee setelah teror yang menewaskan 17 orang tersebut.
Dilansir Daily Nation, Rabu (6/1), Bathily yang merupakan pelayan di supermarket Hyper Chacer milik Yahudi menolong pembeli dari penembak Amedy Coulibaly satu tahun yang lalu.
Aksi penyelematan yang dilakukan Muslim terhadap Yahudi ini menunjukkan simbol yang positif dari keragaman Prancis. Meski demikian, Bathily merasa kurang nyaman dengan ketenarannya saat ini.
Ketidaknyamanannya tersebut ia sampaikan dalam bukunya yang akan diterbitkan Rabu ini dengan judul I'm Not a Hero. "Keesokan paginya, saya menyalakan Facebook dan 800 orang meminta untuk menjadi teman saya," katanya.