Sabtu 26 Dec 2015 16:52 WIB

Menuju Bisnis Halal, Bisnis yang Bermoral

Rep: Pusat Data Republika/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi glosarium wisata halal Crescentrating
Foto: republika.co.id
makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Muhammad Toha menuturkan, banyak korelasi persoalan moral yang tidak halal justru muncul saat berhadapan dengan proyek-proyek pemerintah. Toha memiliki usaha jasa kargo di Papua.

Bisnis ini bebas dari proyek pemerintah yang kadang punya hubungan dengan aneka biaya "di bawah meja".

Dirinya pernah berbisnis ekspor-impor. Untuk bahan makanan, masa kedaluwarsa berlomba dengan pengurusan izin. Untuk menyelamatkan makanan dari kedaluwarsa, biaya-biaya di luar keharusan terpaksa dikeluarkan.

''Tapi tidak nyaman di hati, akhirnya saya tinggalkan. Di lapangan, ada saja yang tidak sempurna,'' kata Toha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement